Assalamu’alaykum Warrohmatullahi Wabarokaatuh
apa kabar readers?
maap ane udah lama gak update ini blog, jadi ya harap di maklumi kalau blognya usang ~_~
yah, mungkin dari pada basa-basi mulu mending langsung saja dari pada males bacanya (yang nulis aja males2an)
Stop! Jangan Ditiup!
Sebelumnya, ane cerita sedikit pengalaman dulu nih. waktu itu ada kakak kelas ane yang bisa dibilang kakak seperjuangan yang udah mendapat gelar dokter, namanya dokter Erick. beliau mendapat pekerjaan di Rumah Sakit Siloam (yang dulunya Balikpapan Husada), sebagai dokter umum, kebetulan waktu itu kakaknya dateng ke sekolah ane dan memberikan sedikit sosialisasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan bulan puasa (baik makanan, khasiat berpuasa, dll).
terus setelah sosialisasi tersebut selesai ada salah satu teman ane yang menanyakan “kak kenapa minuman panas jangan ditiup?”, terus kakaknya menjawab “karena rasul melarang kita untuk meniup-niup makanan dan minuman, dan kalau ingin tau lebih lanjut tanyakan pada orang ahli kimia”.
baru saja beberapa hari yang lalu ane abis makan steak (elit choy) yang puanasnya bukan main, karena saat itu ane lagi terburu-buru langsung aja ane lahap ntuh steak panas2, dan alhasil lidah ane terbakar (x__x).
setelah kejadian tersebut ane sadar, rasul mengajarkan untuk tidak terburu-buru dalam melakukan sesuatu, dan beberapa saat setelah insiden itu ane ingat dengan sosialisasi Dr. Erick, dan akhirnya membawa ane menulis artikel ini.
setelah menjelajah bersama dengan mbah gugel, ane mendapat sebuah kesimpulan kalau meniup makanan/minuman panas dapat membahayakan makanan/minuman yang kita konsumsi. kenapa?….
- Sebelum itu simak Hadits berikut :
- Dari Abu Qatadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian minum maka janganlah mengambil nafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari no. 5630 dan Muslim no. 263)
- Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk mengambil nafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Turmudzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)
- Berikut hasil menjelajah ane bersama mbah gugel :
Dari salah satu milis kimia di Indonesia, ada yang menjelaskan secara teori
bahwa: apabila kita hembus napas pada minuman, kita akan mengeluarkan CO2 yaitu
carbon dioxide, yang apabila bercampur dengan air H20, akan menjadi
H2CO3, yaitu sama dengan cuka, menyebabkan minuman itu menjadi acidic.
- Berikut Pendapat yang diberikan oleh seseorang yang ane temukan juga di blognya seseorang :
“Senyawa H2CO3 adalah senyawa asam yang lemah sehingga efek terhadap tubuh memang kurang berpengaruh tapi ada baiknya kalau kita mengurangi masuknya zat asam kedalam tubuh kita karena dapat membahayakan kesehatan.
Jenis asam karbonat ini juga banyak digunakan pada berbagai jenis soft drink. Dimana efek asam dapat terjadi jika terkena kontak terus menerus. Coba kita lihat pada kasus orang yang sering mengkonsumsi minuman soft drink, maka akan ada efek pengeroposan gigi atau iritasi lambung.”
jadi… udah bisa menarik kesimpulan kan?
yah mungkin cukup sekian dari ane, kalau ada yang kurang memang seharusnya seperti itu, karena kekurangan itu hanya milik kita, dan kelebihan hanya milik Allah swt.
Wallahualam bishawab
Wassalamu’alaykum Warrohmatullahi Wabarokaatuh.
Referensi:
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/07/20/heitt-jangan-ditiup/